OTOT SPIRITUAL
Hasan
Albana, M.Pd
Guru
SDIT Ahmad Yani Malang
Al imaanu, yaziidu wa yankus. (Hr. Ibnu Hibban)
Kita tahu dengan
jelas bahwa iman itu yaziidu wa yankus. Iman itu dapat bertambah dan
juga dapat berkurang. Ketika iman kita meningkat, maka peluang untuk menjadi
tipe manusia paling puncak (muttaqin) sangat besar. Begitu juga ketika
berkurang, potensi untuk menjadi makhluk seburuk-buruk makhluk terbuka lebar.
Indahnya Islam juga
terletak pada kewajiban menunaikan shalat jum’at bagi laki-laki. Kebersamaan
yang sangat indah setiap minggunya untuk mencharge iman dengan berkumpul
di masjid pada siang hari tersebut juga menghilangkan sekat-sekat status sosial
di masyarakat. Semua sama di hadapan Allah Swt, yang berbeda adalah iman dan
ketaqwaannya kepada Allah Swt.
Orang yang
bergelar muttaqin memiliki otot-otot spiritual yang sangat kuat. Sebagaimana
otot manusia dalam artian sebenarnya. Otot manusia akan menjadi kuat bilamana diolah
sedemikian rupa melalui aktivitas olahraga. Olahraga spiritual bagi otot
orang-orang muttaqin salah satunya adalah pembentukan pada otot bicep
. Untuk mengangkat beban, diperlukan kekuatan otot bicep. Dalam surat
Al-Baqarah ayat 286. La yukallifullahu nafsan illa wus’aha, Allah tidak
akan memberikan beban kepada seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
Tidaklah akan terasa berat beban seberapapun bagi seorang muslim yang otot bicep
nya telah terlatih. Selain dekat dengan Allah, seseorang yang otot bicepnya
telah dilatih dengan baik maka ketika menghadapi cobaan hidup, maka yang sedang
beliau rasakan adalah untuk ngetes hasil latihan otot bicep nya
selama ini serta menaikkan derajat atau level.
Cara melatih otot Bicep dapat dilakukan dengan dua cara yakni
melalui sabar dan shalat. Dua cara tersebut telah teruji dan
ampuh, bahkan resepnya telah ditulis dalam Kitab Al-Qur’an. Jika ada 20
orang yang sabar, niscaya dapat mengalahkan dua ratus musuh. Jika ada seratus
orang yang sabar maka dapat mengalahkan seribu orang kafir. (Al-Anfal 65). Jika
ada seratus orang sabar niscaya dapat mengalahkan dua ratus orang, jika ada
seribu orang sabar maka dapat mengalahkan dua ribu orang atas izin Allah Swt
(Al-Anfal 66).
Pasangan sejoli dari sabar adalah shalat, suplemen berupa ‘shalat’
ini dapat menjadikan otot bicep sangat kuat bilamana dilakukan dengan
khusyuk. Allah menjanjikan mewariskan surga kepada kita bilamana alladzi
nahum fisholatihin khosyi’un (Al-Mu’minun 2), yaitu ketika shalatnya
khusyuk. Ketika ada kontes binaraga atau pamer otot di padang mahsyar kelak,
maka yang memiliki otot spiritual paling bagus yang berhak untuk mendapatkan
hadiah utama yakni jannah.
Akan tetapi, Otot
tersebut dapat menurun kekuatannya bilamana berhenti berolahraga spiritual
maupun mengkonsumsi racun dari luar, sehingga tubuh seorang muttaqin menjadi
lemah. Racun dari luar dapat berupa kemaksiatan yang dilakukan oleh panca
indera. Disadari atau tidak, racun tersebut ada yang kita buat sendiri kemudian
meminumnya, ada pula yang memang disebar oleh kaum-kaum musyrikin yang tidak
suka kepada para muttaqin.
Racun yang muncul
dari dalam diri sendiri dapat berupa iri, dengki, enggan melakukan perbuatan
baik, melupakan kewajiban, menyepelekan perintah Allah dan akhirnya menggiring
pada perbuatan dosa. Sedangkan racun dari luar sangat banyak, dapat melalui food,
film, fashion. Bahkan racun penurun iman telah diracik sedemikian
rupa oleh kaum kafir sebagaimana yang dikatakan oleh William Ewart Gladstone
bahwa minuman keras, cinta materi, seks, dan musik lebih menghancurkan umat
Islam daripada seribu meriam.
Diakhir tulisan
ini, penulis mengajak para pembaca setia bulletin uswatun hasanah ini untuk
memiliki budaya sehat jasmani dan spiritual, mari kita berfastabiqul khairat
dengan berlomba-lomba memperbesar otot bicep spiritual kita dengan sabar
dan shalat secara istiqomah.
qasanalbana@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar