Kamis, 27 Agustus 2015

OTOT SPIRITUAL



OTOT SPIRITUAL
Hasan Albana, M.Pd
Guru SDIT Ahmad Yani Malang

Al imaanu, yaziidu wa yankus. (Hr. Ibnu Hibban)
            Salah satu rukun dalam khutbah jumat bagi seorang khatib adalah mengajak para jama’ah sidang jum’at untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Ittaqullaha haqqotuqotih. Bertaqwalah dengan sebenar-benar taqwa dan wala tamuutunna illa wa antum muslimun,  dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.
            Kita tahu dengan jelas bahwa iman itu yaziidu wa yankus. Iman itu dapat bertambah dan juga dapat berkurang. Ketika iman kita meningkat, maka peluang untuk menjadi tipe manusia paling puncak (muttaqin) sangat besar. Begitu juga ketika berkurang, potensi untuk menjadi makhluk seburuk-buruk makhluk terbuka lebar.
            Indahnya Islam juga terletak pada kewajiban menunaikan shalat jum’at bagi laki-laki. Kebersamaan yang sangat indah setiap minggunya untuk mencharge iman dengan berkumpul di masjid pada siang hari tersebut juga menghilangkan sekat-sekat status sosial di masyarakat. Semua sama di hadapan Allah Swt, yang berbeda adalah iman dan ketaqwaannya kepada Allah Swt.
            Orang yang bergelar muttaqin memiliki otot-otot spiritual yang sangat kuat. Sebagaimana otot manusia dalam artian sebenarnya. Otot manusia akan menjadi kuat bilamana diolah sedemikian rupa melalui aktivitas olahraga. Olahraga spiritual bagi otot orang-orang muttaqin salah satunya adalah pembentukan pada otot bicep . Untuk mengangkat beban, diperlukan kekuatan otot bicep. Dalam surat Al-Baqarah ayat 286. La yukallifullahu nafsan illa wus’aha, Allah tidak akan memberikan beban kepada seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Tidaklah akan terasa berat beban seberapapun bagi seorang muslim yang otot bicep nya telah terlatih. Selain dekat dengan Allah, seseorang yang otot bicepnya telah dilatih dengan baik maka ketika menghadapi cobaan hidup, maka yang sedang beliau rasakan adalah untuk ngetes hasil latihan otot bicep nya selama ini serta menaikkan derajat atau level.
Cara melatih otot Bicep dapat dilakukan dengan dua cara yakni melalui sabar dan shalat. Dua cara tersebut telah teruji dan ampuh, bahkan resepnya telah ditulis dalam Kitab Al-Qur’an. Jika ada 20 orang yang sabar, niscaya dapat mengalahkan dua ratus musuh. Jika ada seratus orang yang sabar maka dapat mengalahkan seribu orang kafir. (Al-Anfal 65). Jika ada seratus orang sabar niscaya dapat mengalahkan dua ratus orang, jika ada seribu orang sabar maka dapat mengalahkan dua ribu orang atas izin Allah Swt (Al-Anfal 66).
Pasangan sejoli dari sabar adalah shalat, suplemen berupa ‘shalat’ ini dapat menjadikan otot bicep sangat kuat bilamana dilakukan dengan khusyuk. Allah menjanjikan mewariskan surga kepada kita bilamana alladzi nahum fisholatihin khosyi’un (Al-Mu’minun 2), yaitu ketika shalatnya khusyuk. Ketika ada kontes binaraga atau pamer otot di padang mahsyar kelak, maka yang memiliki otot spiritual paling bagus yang berhak untuk mendapatkan hadiah utama yakni jannah.
            Akan tetapi, Otot tersebut dapat menurun kekuatannya bilamana berhenti berolahraga spiritual maupun mengkonsumsi racun dari luar, sehingga tubuh seorang muttaqin menjadi lemah. Racun dari luar dapat berupa kemaksiatan yang dilakukan oleh panca indera. Disadari atau tidak, racun tersebut ada yang kita buat sendiri kemudian meminumnya, ada pula yang memang disebar oleh kaum-kaum musyrikin yang tidak suka kepada para muttaqin.
            Racun yang muncul dari dalam diri sendiri dapat berupa iri, dengki, enggan melakukan perbuatan baik, melupakan kewajiban, menyepelekan perintah Allah dan akhirnya menggiring pada perbuatan dosa. Sedangkan racun dari luar sangat banyak, dapat melalui food, film, fashion. Bahkan racun penurun iman telah diracik sedemikian rupa oleh kaum kafir sebagaimana yang dikatakan oleh William Ewart Gladstone bahwa minuman keras, cinta materi, seks, dan musik lebih menghancurkan umat Islam daripada seribu meriam.  
            Diakhir tulisan ini, penulis mengajak para pembaca setia bulletin uswatun hasanah ini untuk memiliki budaya sehat jasmani dan spiritual, mari kita berfastabiqul khairat dengan berlomba-lomba memperbesar otot bicep spiritual kita dengan sabar dan shalat secara istiqomah.

qasanalbana@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar