MAKNA AIR MATA PESERTA DIDIKMU WAHAI GURU
HYMNE GURU
Terpujilah
wahai Engkau Ibu Bapak Guru
Namamu
akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua
baktimu akan kuukir di dalam hatiku
S’bagai
prasasti trima kasihku tuk pengabdianmu
Terpujilah
wahai Engkau Ibu Bapak Guru
Namamu
akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua
baktimu akan kuukir di dalam hatiku
S’bagai
prasasti trima kasihku tuk pengabdianmu
Engkau
sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau
laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau
patriot pahlawan bangsa, tanpa tanda ja.. asa
Kerap kali peserta
didik maupun guru, dalam momen perpisahan kadangkala menitikkan air mata,
mungkin karena alunan music, mungkin karena kedalaman maksa dari lagu tersebut,
ataupun juga bisa karena momen terakhir bertemunya antara peserta didik yang
siap dilepas menuju jenjang selanjutnya dengan guru-guru mereka.
Dua baris diujung
lagu tersebut disebutkan bahwa Guru laksana embun penyejuk dalam kehausan, Guru
laksana patriot pahlawan bangsa. Kedua hal tersebut yang ada di hati mereka. Perlu
kita renungkan kembali bahwa apakah kita para guru telah menjadi sosok penyejuk
bagi mereka? Apakah kita telah berusaha menjadi sosok pahlawan bagi mereka? Apakah
kita layak disebut dalam lagu hymne guru tersebut oleh mereka?. Perlu kita pikirkan
secara mendalam, bahwa lagu tersebut dikhususkan bagi guru yang benar-benar layak menjadi guru. Sehingga
setiap rintik air mata dari para peserta didik ketika pelepasan akan bermakna
perpisahan antara air mata dengan mata. Akan tetapi air mata akan terus ada di
dalam mata, mereka akan abadi di dalam mata selama hayatnya meskipun dalam
perpisahan ada beberapa yang jatuh membasahi bumi.
malang, 16 agustus 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar