Sabtu, 15 Agustus 2015

MAKNA AIR MATA PESERTA DIDIKMU WAHAI GURU



MAKNA AIR MATA PESERTA DIDIKMU WAHAI GURU

Mari merenungkan sejenak syair lagu dari Hymne Guru:

HYMNE GURU
Terpujilah wahai Engkau Ibu Bapak Guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
S’bagai prasasti trima kasihku tuk pengabdianmu

Terpujilah wahai Engkau Ibu Bapak Guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
S’bagai prasasti trima kasihku tuk pengabdianmu
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa, tanpa tanda ja.. asa

            Kerap kali peserta didik maupun guru, dalam momen perpisahan kadangkala menitikkan air mata, mungkin karena alunan music, mungkin karena kedalaman maksa dari lagu tersebut, ataupun juga bisa karena momen terakhir bertemunya antara peserta didik yang siap dilepas menuju jenjang selanjutnya dengan guru-guru mereka.
            Dua baris diujung lagu tersebut disebutkan bahwa Guru laksana embun penyejuk dalam kehausan, Guru laksana patriot pahlawan bangsa. Kedua hal tersebut yang ada di hati mereka. Perlu kita renungkan kembali bahwa apakah kita para guru telah menjadi sosok penyejuk bagi mereka? Apakah kita telah berusaha menjadi sosok pahlawan bagi mereka? Apakah kita layak disebut dalam lagu hymne guru tersebut oleh mereka?. Perlu kita pikirkan secara mendalam, bahwa lagu tersebut dikhususkan bagi guru  yang benar-benar layak menjadi guru. Sehingga setiap rintik air mata dari para peserta didik ketika pelepasan akan bermakna perpisahan antara air mata dengan mata. Akan tetapi air mata akan terus ada di dalam mata, mereka akan abadi di dalam mata selama hayatnya meskipun dalam perpisahan ada beberapa yang jatuh membasahi bumi.

malang, 16 agustus 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar