Jumat, 30 Oktober 2015

SEMOGA ANAKKU SHALEH DI BIDANGNYA



ANAKKU SHALEH DI BIDANGNYA

         Apa do'amu untuk anak-anakmu? Jawabnya mayoritas ingin anaknya kelak menjadi anak shaleh. Ketika pertanyaan sedikit ditingkatkan, shaleh seperti siapa? Jawaban mayoritas juga seperti para ustadz, ulama, sebut saja yusuf mansyur, ustadz sholmed, dll.
          Berhenti sejenak sambil menggaruk kepala mendengar jawaban tersebut. kata ‘shaleh’ yang melekat di benak para orang tua terfokus pada sosok ustadz. Pertayaannya adalah kalau begitu shaleh hanya terkapling pada sosok ustadz, kalau begitu, tidak ada polisi shaleh? Tentara shaleh? Wali kota shaleh? Anggota DPR shaleh? dokter shaleh?.
          Kata ‘shaleh’ sebenarnya berarti ‘sesuai’ atau ‘benar’. Maksudnya adalah nantinya ketika seorang anak telah dewasa, dan jadi apapun, doa yang dipanjatkan supaya anaknya menjadi shaleh adalah si anak bekerja di pos nya masing-masing ‘sesuai’ dengan norma agama, ‘sesuai’ dengan yang disukai oleh Allah Swt, sehingga bila mendapati polisi yang melakukan tugasnya dengan baik, polisi yang menegakkan hukum tanpa terpengaruh uang sogokan, terlebih lagi polisi tersebut ibadah kepada Allah juga istiqomah, maka polisi tersebut adalah sosok yang shaleh, sehingga hal tersebut dapat meruntuhkan anggapan para orang tua bahwa pribadi yang shaleh tidak harus seperti ustadz, pribadi yang shaleh adalah yang melakukan segala pekerjaan di bidangnya ‘sesuai’ dengan aturan serta perintah Allah Swt.
          Ketika pemahaman kita tentang ‘shaleh’ sudah benar, maka, mari dimulai dari sekarang dengan segenap kemampuan mendukung putra-putri kita untuk menjadi pribadi yang shaleh di masa depan kelak. Bangsa dan Negara Indonesia akan semakin maju bila dihuni oleh pribadi-pribadi yang shaleh di bidangnya masing-masing. Wallahua’lam..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar