Senin, 21 September 2015

BERGANDENG TANGAN DENGAN IZRAIL


 
    Bila izrail datang memanggil/ jasad terbujur dipembaringan/ seluruh tubuh akan menggigil/ sekujur badan nan kedinginan/ janganlah mau disanjung-sanjung/ engkau digelar manusia agung/ sadarlah diri tahu di untung/ sebelum masa keranda di usung/
        Sekali pernah saya menyanyikan lagu ini bersama-sama dengan saudara-saudaraku pada acara pementasan teatrikal pertemuan rutin keluarga besar  Flores Timur yang ada di Malang, lagu ini sangatlah berkesan pada diri saya, selain saat itu saya memerankan sebagai mayat, juga karena pada momen keluarga yang sangat hangat sehingga masih teringat sampai saat ini.
Hingga di suatu siang tepat pukul 14:00, suara merdu masuk melalui pintu jendela kamarku yang sengaja aku biarkan terbuka, dan terasa sangat indah karena mata saya baru saja terpejam selama 1 jam tidur siang dan suara tersebut membuat memory yang ada di dalam file kepala saya berusaha untuk keluar, saya langsung menemukan file itu dengan bernostalgia dalam mimpiku tentang lagu itu di masa kecilku.
Lirik lagu yang lebih tepat dikatakan sebagai dakwah tersebut tentu sangat menakutkan dan mau tidak mau pasti kita akan mengalami kejadian yang akan menimpa kita di dunia ini guna memasuki alam yang sebenarnya yaitu akhirat. Bila izrail datang memanggil, tentu semua orang akan mengatakan belum siap bila dikatakan bahwa izrail telah datang untuk memanggilnya, berapapun besar amalannya di dunia tentu masih akan takut, karena proses pisahnya arwah dengan jasad yang dieksekusi oleh malaikat Izrail sangatlah sakit. Jasad terbujur dipembaringan, menandakan bahwa nyawa telah di tarik keluar oleh Izrail, tidak ada lagi penolong kita di hari berikutnya selain amal perbuatan kita sebelumnya
Seluruh tubuh akan menggigil dan sekujur badan akan kedinginan, tubuh manusia yang terbuat dari tanah ini tak kuasa menahan sakitnya kematian sehingga menggigil serta kedinginan, tak ada selimut penghangat yang mahal yang mampu menghangatkan tubuh yang menggigil tersebut, tidak ada obat penghilang demam, dan nyeri bila telah datang waktunya untuk mati.
Pada bait berikutnya lagu ini memberikan nasihat, janganlah mau disanjung-sanjung, jaman sekarang jabatan, pangkat, dan ketenaran sangatlah diidamkan oleh seluruh manusia, padahal hal tersebut belum tentu mampu membahagiakan karena bukanlah nikmat yang di dapat bila tidak mampu melaksanakan dengan baik amanat tersebut namun akan menjadi ujian yang berujung neraka bila gagal. Dan juga Janganlah mau engkau di gelar manusia agung, karena yang agung hanyalah Allah semata, kita bangsa manusia hanyalah makhluk kecil dan tidak berhak sombong, dan pesan selanjutnya adalah Sadarlah diri, tahu di untung sebelum masa keranda diusung. Wahai seluruh umat manusia sadarlah diri, sadarlah bahwa kita ini hina, kita ini titipan, jangan sia-sia kan kesempatan yang hanya sebentar dan sekali saja di dunia ini untuk bermaksiat dan mungkar kepada Allah sebelum semuanya berakhir dengan tarikan yang sangat dasyat dari seorang malaikat izrail, berjalan bersama malaikat, bergandeng tangan dengan mesra bila kita termasuk orang yang beriman. Semoga malaikan Allah berkenan mengampuni dosa-dosa kita dan malaikat Izrail tidak canggung-canggung menggandeng tangan kita seraya berkata marhaban dan selamat serta mengajak kita ke tempat yang indah yakni surga. amin..

hasan albana________ qasanalbana@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar