Bila izrail datang
memanggil/ jasad terbujur dipembaringan/ seluruh tubuh akan menggigil/ sekujur
badan nan kedinginan/ janganlah mau disanjung-sanjung/ engkau digelar manusia
agung/ sadarlah diri tahu di untung/ sebelum masa keranda di usung/
Sekali pernah saya
menyanyikan lagu ini bersama-sama dengan saudara-saudaraku pada acara
pementasan teatrikal pertemuan rutin keluarga besar Flores Timur yang ada di Malang, lagu ini
sangatlah berkesan pada diri saya, selain saat itu saya memerankan sebagai
mayat, juga karena pada momen keluarga yang sangat hangat sehingga masih
teringat sampai saat ini.
Hingga di suatu siang tepat pukul 14:00, suara merdu masuk melalui
pintu jendela kamarku yang sengaja aku biarkan terbuka, dan terasa sangat indah
karena mata saya baru saja terpejam selama 1 jam tidur siang dan suara tersebut
membuat memory yang ada di dalam file kepala saya berusaha untuk keluar, saya
langsung menemukan file itu dengan bernostalgia dalam mimpiku tentang lagu itu
di masa kecilku.
Lirik lagu yang lebih tepat dikatakan sebagai dakwah tersebut tentu
sangat menakutkan dan mau tidak mau pasti kita akan mengalami kejadian yang
akan menimpa kita di dunia ini guna memasuki alam yang sebenarnya yaitu
akhirat. Bila izrail datang memanggil, tentu semua orang akan mengatakan
belum siap bila dikatakan bahwa izrail telah datang untuk memanggilnya,
berapapun besar amalannya di dunia tentu masih akan takut, karena proses
pisahnya arwah dengan jasad yang dieksekusi oleh malaikat Izrail sangatlah
sakit. Jasad terbujur dipembaringan, menandakan bahwa nyawa telah di
tarik keluar oleh Izrail, tidak ada lagi penolong kita di hari berikutnya
selain amal perbuatan kita sebelumnya
Seluruh tubuh akan menggigil dan sekujur badan akan kedinginan, tubuh manusia yang terbuat dari tanah ini tak kuasa menahan
sakitnya kematian sehingga menggigil serta kedinginan, tak ada selimut
penghangat yang mahal yang mampu menghangatkan tubuh yang menggigil tersebut,
tidak ada obat penghilang demam, dan nyeri bila telah datang waktunya untuk
mati.
Pada bait berikutnya lagu ini memberikan nasihat, janganlah mau
disanjung-sanjung, jaman sekarang jabatan, pangkat, dan ketenaran sangatlah
diidamkan oleh seluruh manusia, padahal hal tersebut belum tentu mampu
membahagiakan karena bukanlah nikmat yang di dapat bila tidak mampu
melaksanakan dengan baik amanat tersebut namun akan menjadi ujian yang berujung
neraka bila gagal. Dan juga Janganlah mau engkau di gelar manusia agung,
karena yang agung hanyalah Allah semata, kita bangsa manusia hanyalah makhluk
kecil dan tidak berhak sombong, dan pesan selanjutnya adalah Sadarlah diri,
tahu di untung sebelum masa keranda diusung. Wahai seluruh umat manusia sadarlah
diri, sadarlah bahwa kita ini hina, kita ini titipan, jangan sia-sia kan
kesempatan yang hanya sebentar dan sekali saja di dunia ini untuk bermaksiat
dan mungkar kepada Allah sebelum semuanya berakhir dengan tarikan yang sangat
dasyat dari seorang malaikat izrail, berjalan bersama malaikat, bergandeng
tangan dengan mesra bila kita termasuk orang yang beriman. Semoga malaikan
Allah berkenan mengampuni dosa-dosa kita dan malaikat Izrail tidak
canggung-canggung menggandeng tangan kita seraya berkata marhaban dan selamat
serta mengajak kita ke tempat yang indah yakni surga. amin..
hasan albana________ qasanalbana@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar