Selasa, 29 Maret 2016

SEGITIGA BERSEKOLAH




Mengapa harus segitiga bersekolah?. Segitiga bersekolah adalah bentuk bidang segitiga yang memiliki komposisi di masing-masing sudut serta memiliki peran masing-masing demi satu tujuan dalam sebuah sekolah. Bila pertanyaan tersebut dijawab dalam bahasa matematika, maka pemilihan bentuk segitiga sama halnya dengan bangun datar yang lainnya. Ketika mendapati bentuk segitiga, maka semua akan terlepas dari prasangka apapun, segitiga adalah segitiga, bentuknya seperti itu, tidak akan ada lagi persepsi lain tentang segitiga, sehingga melihat segitiga adalah sebuah kejujuran. Hal ini akan berbeda dengan ketika kita melihat bola yang kempes. Persepsi yang muncul ketika melihat hal tersebut bisa sangat banyak. Orang bisa mengatakan bola ditendang hingga kempes, bola tertabrak mobil, bola terkena paku, dan lain sebagainya.
            Segitiga adalah sebuah kejujuran, apa adanya tanpa ditambah-tambah dan langgeng jaman bebas persepsi. Segitiga diartikan sebagai suatu bentuk yang dibuat dari tiga sisi yang berupa garis lusur dan tiga sudut. Keunikan bentuk ini adalah menurut matematikawan Euclid, yang hidup sekitar 300 SM bahwa jumlah ketiga sudut segitiga pada bidang datar adalah 1800. Hal tersebut memungkinkan kita dapat menghitung besarnya salah satu sudut bila dua sudut lainnya diketahui.
            Komposisi segitiga bersekolah adalah Guru, Orangtua, dan Murid. Ketiga komposisi ini akan dapat diketahui kondisinya bilamana salah satu maupun dua telah diketahui terlebih dahulu. Kondisi murid dapat dilihat seperti apa dengan melihat kondisi guru ataupun orang tuanya. Kondisi orang tua, dapat dilihat dari anak maupun guru, pun halnya kondisi guru, dapat dinilai dengan melihat kepada kondisi peserta didik maupun orangtuanya.
            Kondisi segitiga yang perlu dikembangkan dari ketiga komposisi tersebut pun diarahkan kepada inisiasi menuju idealisme yakni masing-masing memiliki sudut sama 600. Segitiga yang dimaksud adalah segitiga sama sisi. Bukan segitiga tidak beraturan, dimana setiap sudutnnya ada yang terlalu kecil maupun terlalu besar. Masing-masing memiliki peran yang sama besar, bilamana besar sudut memiliki ukuran sama dan mengetahui perannya masing-masing maka tujuan utama segitiga bersekolah ini dapat tercapai.

qasanalbana@yahoo.com
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar