Segitiga adalah sebuah kejujuran,
apa adanya tanpa ditambah-tambah dan langgeng jaman bebas persepsi.
Segitiga diartikan sebagai suatu bentuk yang dibuat dari tiga sisi yang berupa
garis lusur dan tiga sudut. Keunikan bentuk ini adalah menurut matematikawan
Euclid, yang hidup sekitar 300 SM bahwa jumlah ketiga sudut segitiga pada
bidang datar adalah 1800. Hal tersebut memungkinkan kita dapat
menghitung besarnya salah satu sudut bila dua sudut lainnya diketahui.
Komposisi segitiga bersekolah adalah
Guru, Orangtua, dan Murid. Ketiga komposisi ini akan dapat diketahui kondisinya
bilamana salah satu maupun dua telah diketahui terlebih dahulu. Kondisi murid
dapat dilihat seperti apa dengan melihat kondisi guru ataupun orang tuanya.
Kondisi orang tua, dapat dilihat dari anak maupun guru, pun halnya kondisi
guru, dapat dinilai dengan melihat kepada kondisi peserta didik maupun
orangtuanya.
Kondisi segitiga yang perlu
dikembangkan dari ketiga komposisi tersebut pun diarahkan kepada inisiasi
menuju idealisme yakni masing-masing memiliki sudut sama 600.
Segitiga yang dimaksud adalah segitiga sama sisi. Bukan segitiga tidak
beraturan, dimana setiap sudutnnya ada yang terlalu kecil maupun terlalu besar.
Masing-masing memiliki peran yang sama besar, bilamana besar sudut memiliki
ukuran sama dan mengetahui perannya masing-masing maka tujuan utama segitiga bersekolah
ini dapat tercapai.
qasanalbana@yahoo.com