OUTCLASS @ BATIK TULIS CELAKET MALANG
Pak Hasan…! Boleh pakai baju bebas ndak? Bajuku ketinggalan di
rumah nenek.
Pak Hasan…! Boleh bawa HP ndak??.
Pak Hasan….! Boleh pakai sepatu bebas ndak..?
Sesampai di depan
lokasi yakni jl.Jaksa Agung Suprapto 1F no.85 Malang, kami semua disambut oleh
Ibu Ira pemilik Butik dan Industri batik yang kami kunjungi. Foto bersama
terlebih dahulu di depan butik kita lakukan. Sejurus kemudian, ketika acara
telah dimulai, dengan dipandu oleh Bapak Syafi’I selaku Waka Kesiswaan SDIT
Ahmad Yani, beliau melimpahkan acara selanjutnya kepada Ibu Ira. Ibu Ira
menginformasikan informasi-informasi tentang batik. Informasi tersebut antara
lain sebagai berikut :
1. Usaha batik
tulis yang beliau rintis ini berdiri sejak tahun 2006
2. Usaha batik
tulis ini telah terkenal sudah sampai luar negeri
3. Pencetus batik
tulis malangan batik tulis celaket ini
4. Motif batik
yang biasa di buat adalah motif tugu kota malang, mascot kota malang yakni
bunga andong. Selain itu juga, motif bunga fatma, bunga fatma adalah bunga
kesukaan Kendedes. Dan yang terakhir adalah motif batik singo.
Kisaran harga kain
atau baju batik yang dijual di batik bu Ira adalah antara 100.000 – 1.600.000.
disampaikan pula oleh bu Ira bahwa batik bisa dihasilkan dengan 3 cara yaitu :
Batik Tulis/ manual dengan tangan sehingga harganya mahal, kemudia batik cap
yaitu dengan memberikan cap saja sehingga mudah, dan terakhir batik printing
yaitu membatik menggunakan mesin printer yang besar.
Setelah Ibu Ira
menyampaikan sekelumit informasi tentang batik miliknya serta proses
pembuatannya, pada sesi pertanyaan Ananda Ainun menanyakan perihal
kendala-kendala apa saja yang dihadapi oleh industry batik milik bu Ira. Beliau
menjawab bahwa kendalanya adalah ada pada pengadaan bahan-bahan seperti kain,
yang harus mengimpor dari jerman, pewarna yang masih juga impor, serta canting
yang masih harus membeli dari luar daerah seperti jogja.
Setelah Tanya jawab,
proses pembuatan batik dimulai. Proses yang telah dilalui oleh para peserta
didik kelas 6 plus bu Ida dan pak Syafi’ yang ikut membatik yakni
memakan waktu sekitar 4 jam. Berikut kronologi proses membatik :
1.langkah pertama
adalah membuat pola batik diatas kain khusus untuk membatik, kain tersebut
yakni kain Primisima, pembuatan pola dilakukan oleh anak-anak dengan menjiplak
motif yang telah digambar sebelumnya dari rumah.
2. langkah kedua,
yaitu membatik menggunakan canting. Jumlah peserta didik kelas 6 yakni 38 anak
dibagi menjadi 8 kelompok, sehingga per-5 anak semua membatik didampingi oleh
kakak-kakak pendamping. Proses membatik ini memerlukan alat dan bahan yakni :
wajan kecil, kompor kecil, canting, paraffin/ lilin khusus membatik.
3. setelah mencanting
selesai, proses selanjutnya adalah menjemur hasil karya anak-anak di terik
matahari kisaran 15 menit saja.
4. kemudian
setelah dijemur, langkah selanjutnya adalah mewarna. Pewarna yang digunakan
adalah berjenis Remasol. Ada beberapa warna yang disediakan yakni merah, hijau,
biru, orange, kuning. Warna-warna yang dihasilkan oleh para peserta didik
semuanya sangat menarik, karena sesuai yang disampaikan oleh bu Ira bahwa ciri
khas warna batik yang dihasilkan di industry beliau adalah warna berani.
5. Proses
selanjutnya adalah memberikan penguatan warna, pada proses ini, dilakukan oleh
kakak pendamping atau ahlinya, karena bahan untuk menguatkan warna yakni olahan
karet yang dicampur dengan soda api tersebut terlalu berbahaya bila dilakukan
oleh peserta didik, sehingga kita kebagian mengamati saja.
6. langkah
selanjutnya adalah proses pelorotan, proses ini juga dilakukan oleh ahlinya,
yang kemudian kain hasil karya yang sudah di pelorot atau di hilangkan paraffin/
lilinnya tersebut yakni di jemur di atas plangkan. Dan didiamkan satu malam.
7. kain batik pun
jadi satu hari berikutnya dan siap untuk diberikan kepada para peserta didik.
Begitulah kegiatan
yang telah dilalui oleh perserta didik kelas 6 bertema ‘membatik’. Sebelum pulang,
anak-anak mengerjakan worksheet yang telah disediakan oleh wali kelas 6 untk
dikerjakan di tempat maupun di rumah. Menginjak pukul 13.00 anak-anak semuanya
menuju masjid untuk melakukan shalat berjamaah di masjid, shalat dipimpin oleh
Bapak Syafi’I dan doa dipimpin oleh BJ atau Bagus Julian.
Tepat pukul 15.00,
semua peserta didik dijemput oleh wali peserta didik masing-masing di lokasi
tempat membatik. Kegiatan yang sangat bermakna tersebut semoga dapat menjadi
bekal bagi mereka untuk kehidupan mereka ke depan, besar harapan ke depan akan
banyak bermunculan para pengusaha-pengusaha seperti Bu Ira, sehingga anak-anak
kelas 6 tersebut kita doakan bersama semoga dimasa depannya sukses menjadi
anak-anak yang shaleh shalehah di bidangnya masing masing dan khususunya
menjadi pengusaha Batik atau desainer, amiiiin.
Sebelum tulisan
ini diakhiri, ada ucapan-ucapan yang sangat istimewa kami ucapkan kepada :
bapak Tatok selaku ketua POS kelas 6 yang dukungannya tidak terhitung dan
sangat ikhlas, kami bangga dan bersyukur
memiliki wali peserta didik seperti beliau, acara outclass tersebut dapat
terlaksana juga kurang lebih berkat bantuan peran serta beliau. Tak lupa pula
para ayah bunda khususnya pengurus POS kelas 6 yang juga mengiringi pak Tatok
mendukung kami khususnya wali kelas 6
(Bu Ida & P.Hasan) sehigga sangat terbantu. Hanya Allah yang mampu membalas
kebaikan beliau-beliau dengan setimpal, dan kami berdoa semoga kebersamaan
serta bantuan-bantuan yang telah diberikan tak lekang oleh waktu serta bernilai
jariyah yang senantiasa mengalir tiada henti kelak,,, amiiin alluhmma amin.
subhanallah....!
BalasHapus