Sabtu, 14 November 2015

OUTCLASS @ BATIK TULIS CELAKET MALANG MANTAP...!



OUTCLASS @ BATIK TULIS CELAKET MALANG
Pak Hasan…! Boleh pakai baju bebas ndak? Bajuku ketinggalan di rumah nenek.
Pak Hasan…! Boleh bawa HP ndak??.
Pak Hasan….! Boleh pakai sepatu bebas ndak..?
            Itulah secuil pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan putra-putri terbaik Sitaya Kelas 6 yang H-1 melakukan kegiatan Outclass di Batik Tulis Celaket pada sabtu 14 november 2015. Kegiatan dilaksanakan dengan persiapan pemberangkatan pukul 09.30 di halaman masjid Ahmad Yani. Tunggangan kami telah siap berada di halaman yakni mobil Elp panjang yang dikendalikan oleh Mas Adi, Driver ahli yang senantiasa mengantarkan kami. Para cowok-cowok menunggangi 2 mobil Innova yang disediakan atas kerjasama dengan penerbit buku Erlangga.
            Sesampai di depan lokasi yakni jl.Jaksa Agung Suprapto 1F no.85 Malang, kami semua disambut oleh Ibu Ira pemilik Butik dan Industri batik yang kami kunjungi. Foto bersama terlebih dahulu di depan butik kita lakukan. Sejurus kemudian, ketika acara telah dimulai, dengan dipandu oleh Bapak Syafi’I selaku Waka Kesiswaan SDIT Ahmad Yani, beliau melimpahkan acara selanjutnya kepada Ibu Ira. Ibu Ira menginformasikan informasi-informasi tentang batik. Informasi tersebut antara lain sebagai berikut :
            1. Usaha batik tulis yang beliau rintis ini berdiri sejak tahun 2006
            2. Usaha batik tulis ini telah terkenal sudah sampai luar negeri
            3. Pencetus batik tulis malangan batik tulis celaket ini
            4. Motif batik yang biasa di buat adalah motif tugu kota malang, mascot kota malang yakni bunga andong. Selain itu juga, motif bunga fatma, bunga fatma adalah bunga kesukaan Kendedes. Dan yang terakhir adalah motif batik singo.
            Kisaran harga kain atau baju batik yang dijual di batik bu Ira adalah antara 100.000 – 1.600.000. disampaikan pula oleh bu Ira bahwa batik bisa dihasilkan dengan 3 cara yaitu : Batik Tulis/ manual dengan tangan sehingga harganya mahal, kemudia batik cap yaitu dengan memberikan cap saja sehingga mudah, dan terakhir batik printing yaitu membatik menggunakan mesin printer yang besar.
            Setelah Ibu Ira menyampaikan sekelumit informasi tentang batik miliknya serta proses pembuatannya, pada sesi pertanyaan Ananda Ainun menanyakan perihal kendala-kendala apa saja yang dihadapi oleh industry batik milik bu Ira. Beliau menjawab bahwa kendalanya adalah ada pada pengadaan bahan-bahan seperti kain, yang harus mengimpor dari jerman, pewarna yang masih juga impor, serta canting yang masih harus membeli dari luar daerah seperti jogja.
            Setelah Tanya jawab, proses pembuatan batik dimulai. Proses yang telah dilalui oleh para peserta didik kelas 6 plus bu Ida dan pak Syafi’ yang ikut membatik yakni memakan waktu sekitar 4 jam. Berikut kronologi proses membatik :
            1.langkah pertama adalah membuat pola batik diatas kain khusus untuk membatik, kain tersebut yakni kain Primisima, pembuatan pola dilakukan oleh anak-anak dengan menjiplak motif yang telah digambar sebelumnya dari rumah.
            2. langkah kedua, yaitu membatik menggunakan canting. Jumlah peserta didik kelas 6 yakni 38 anak dibagi menjadi 8 kelompok, sehingga per-5 anak semua membatik didampingi oleh kakak-kakak pendamping. Proses membatik ini memerlukan alat dan bahan yakni : wajan kecil, kompor kecil, canting, paraffin/ lilin khusus membatik.
            3. setelah mencanting selesai, proses selanjutnya adalah menjemur hasil karya anak-anak di terik matahari kisaran 15 menit saja.
            4. kemudian setelah dijemur, langkah selanjutnya adalah mewarna. Pewarna yang digunakan adalah berjenis Remasol. Ada beberapa warna yang disediakan yakni merah, hijau, biru, orange, kuning. Warna-warna yang dihasilkan oleh para peserta didik semuanya sangat menarik, karena sesuai yang disampaikan oleh bu Ira bahwa ciri khas warna batik yang dihasilkan di industry beliau adalah warna berani.
            5. Proses selanjutnya adalah memberikan penguatan warna, pada proses ini, dilakukan oleh kakak pendamping atau ahlinya, karena bahan untuk menguatkan warna yakni olahan karet yang dicampur dengan soda api tersebut terlalu berbahaya bila dilakukan oleh peserta didik, sehingga kita kebagian mengamati saja.
            6. langkah selanjutnya adalah proses pelorotan, proses ini juga dilakukan oleh ahlinya, yang kemudian kain hasil karya yang sudah di pelorot atau di hilangkan paraffin/ lilinnya tersebut yakni di jemur di atas plangkan. Dan didiamkan satu malam.
            7. kain batik pun jadi satu hari berikutnya dan siap untuk diberikan kepada para peserta didik.
            Begitulah kegiatan yang telah dilalui oleh perserta didik kelas 6 bertema ‘membatik’. Sebelum pulang, anak-anak mengerjakan worksheet yang telah disediakan oleh wali kelas 6 untk dikerjakan di tempat maupun di rumah. Menginjak pukul 13.00 anak-anak semuanya menuju masjid untuk melakukan shalat berjamaah di masjid, shalat dipimpin oleh Bapak Syafi’I dan doa dipimpin oleh BJ atau Bagus Julian.
            Tepat pukul 15.00, semua peserta didik dijemput oleh wali peserta didik masing-masing di lokasi tempat membatik. Kegiatan yang sangat bermakna tersebut semoga dapat menjadi bekal bagi mereka untuk kehidupan mereka ke depan, besar harapan ke depan akan banyak bermunculan para pengusaha-pengusaha seperti Bu Ira, sehingga anak-anak kelas 6 tersebut kita doakan bersama semoga dimasa depannya sukses menjadi anak-anak yang shaleh shalehah di bidangnya masing masing dan khususunya menjadi pengusaha Batik atau desainer, amiiiin.
            Sebelum tulisan ini diakhiri, ada ucapan-ucapan yang sangat istimewa kami ucapkan kepada : bapak Tatok selaku ketua POS kelas 6 yang dukungannya tidak terhitung dan sangat  ikhlas, kami bangga dan bersyukur memiliki wali peserta didik seperti beliau, acara outclass tersebut dapat terlaksana juga kurang lebih berkat bantuan peran serta beliau. Tak lupa pula para ayah bunda khususnya pengurus POS kelas 6 yang juga mengiringi pak Tatok mendukung  kami khususnya wali kelas 6 (Bu Ida & P.Hasan) sehigga sangat terbantu. Hanya Allah yang mampu membalas kebaikan beliau-beliau dengan setimpal, dan kami berdoa semoga kebersamaan serta bantuan-bantuan yang telah diberikan tak lekang oleh waktu serta bernilai jariyah yang senantiasa mengalir tiada henti kelak,,, amiiin alluhmma amin.

Malang, 15 november 2015 qasanalbana@yahoo.com

 

 
 























1 komentar: