MENU SEHAT
Sekarang, bayangkan bila anda
berdiri di atas papan sepanjang 15 meter dan posisi papan tersebut berada di
antara dua gedung bertingkat 30, kemudian, di ujung papan sana ada anak anda
yang bermain sedang merangkak dan terancam akan jatuh dari lantai 30 tersebut.
apa yang akan anda lakukan? Tentu tanpa berpikir panjang, tanpa memikirkan
keselamatan serta nyawa anda sendiri, anda akan berlari tanpa aba-aba di atas
papan tersebut demi menyelematkan buah hati anda melalui papan yang melintang
di atas dua gedung tersebut supaya dapat menyelamatkan buah hati yang hendak terjatuh
dari atas gedung.
Demi anak, anda akan melakukan
segala hal meskipun nyawa taruhannya. Demi anak, anda akan rela melakukan ini
dan itu. Kondisi seperti itu memang tidak ada kaitannya dengan judul yang saya
tulis di atas, yaitu ‘MENU SEHAT’. Akan tetapi, karena Kurikulum 2013
mengharuskan kita-kita para guru untuk mengaitkan beberapa hal yang bila
dipikirkan secara biasa, tidak ada kaitannya, dan tidak mungkin nyambung. Nah,
kisah cerita orang tua yang rela berlari di atas papan dari gegung bertingkat
30 tersebut di atas akan coba dikaitkan dengan kondisi orang tua peserta didik
kelas 6 SDIT Ahmad Yani khususnya kelas 6.
Para orang tua saat ini memang
khawatir akan kondisi para anak-anaknya,
sehingga demi keperluan serta kebaikan anak-anaknya, mereka rela melakukan
apapun, yang penting anak-anaknya senantiasa sehat dan mendapatkan apa yang
membuat mereka bahagia, terlebih lagi kondisi jasmani rohani mereka sehat. MENU
SEHAT, adalah bentuk kerelaan serta kasih saying para orang uta kepada para
siswa. Para orang tua tidak peduli mereka harus mengeluarkan dana berapapun
demi tambahan nutrisi para peserta didik di kelas 6.
Setiap senin dan kamis, para
peserta didik SDIT Ahmad Yani di sunnahkan untuk puasa. Kompensasi dari
kegiatan puasa tersebut adalah orang tua mereka bergantian untuk memberikan
nutrisi tambahan berupa MENU SEHAT di hari Rabu dan Jum’at (6A + 6B).
Mendapati anak-anaknya yang
sedang bermain di ujung gedung, para orang tua tidaklah khawatir terhadap
kekuatan fisik anak-anak, karena orang tua yakin, dengan pemberian nutrisi di
program MENU SEHAT tersebut, anak-anak akan mampu menjaga diri mereka supaya
tidak mudah terjatuh dari atas gedung. Sehingga mereka ketika bersekolah di
SDIT Ahmad Yani mereka memiliki jasmani dan rohani yang kuat serta memiliki
skill supaya tidak mudah terjatuh dari atas gedung.
Itulah inti dari cerita papan di
atas gedung yang dikaitkan dengan MENU SEHAT, jadi orang tua rela melakukan
apapun termasuk menyumbangkan MENU SEHAT demi anak-anaknya yang sedang menimba
ilmu di SITAYA SDIT AHMAD YANI yang menuju go… Great…..!. hehehe… (kalaupun
cerita ini tidak nyambung, PR Para pembaca sekalian adalah usahakan dapat
menyambungnya sendiri J
)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar